Laporan Tech Crunch, Sabtu (14/1), mengungkapkan bahwa X-59 adalah pesawat yang telah dikembangkan di Lockheed Martin Skunk Works selama bertahun-tahun, menyusul hibah sebesar 248 juta dolar AS dari NASA pada tahun 2018.
Hingga saat ini pesawat tersebut hanya terlihat dalam berbagai tahap pembongkaran di hanggar; dan hari ini menandai pertama kalinya pesawat tersebut ditampilkan di landasan di depan umum. Tentu saja mereka melakukan banyak hal yang harus dilakukan di fasilitas Lockheed's Palmdale.
“Ini adalah pencapaian besar yang hanya bisa dicapai melalui kerja keras dan kecerdikan NASA dan seluruh tim X-59,” kata Wakil Administrator NASA Pam Melroy dalam siaran persnya.
“Hanya dalam beberapa tahun saja kami telah beralih dari konsep ambisius menjadi kenyataan. X-59 milik NASA akan membantu mengubah cara kita bepergian, mendekatkan kita dalam waktu yang jauh lebih singkat," ujarnya.
X-59 adalah pesawat eksperimental, bukan prototipe pesawat produksi. Tujuan pembuatannya adalah untuk menunjukkan bahwa sebuah pesawat dapat terbang lebih cepat dari kecepatan suara, dalam hal ini, 925 MPH, tanpa menimbulkan ledakan sonik yang menggelegar akibat gelombang tekanan yang dihasilkan.
Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya mengurangi dampak benda besar yang bergerak melalui atmosfer dengan kecepatan tinggi, tim ini bertujuan untuk mengurangi ledakan tersebut menjadi “dentuman sonik” yang tidak terlalu mengganggu manusia, infrastruktur, dan satwa liar.
Bob Pearce dari NASA mengatakan, dengan mendemonstrasikan perjalanan supersonik komersial yang tenang melalui darat, pihaknya berupaya membuka pasar komersial baru bagi perusahaan-perusahaan AS dan memberi manfaat bagi para pelancong di seluruh dunia.
X-59 dibekali bentuk yang sangat aerodinamis. Panjangnya hampir 100 kaki dan lebarnya hanya 29,5 kaki, ia memiliki profil seperti anak panah yang dirancang dengan cermat untuk memecah gelombang kejut yang datang saat terbang.
Pesawat ini akan lepas landas untuk pertama kalinya pada akhir tahun ini, diikuti dengan penerbangan supersonik pertama yang senyap.
Tim Quest akan melakukan beberapa uji penerbangan pesawat di Skunk Works sebelum memindahkannya ke Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA di Edwards, California, yang akan menjadi basis operasinya.
“Di kedua tim, ilmuwan, insinyur, dan pengrajin produksi yang berbakat, berdedikasi, dan bersemangat telah berkolaborasi untuk mengembangkan dan memproduksi pesawat ini,” kata John Clark, wakil presiden dan manajer umum di Lockheed Martin Skunk Works.
“Kami merasa terhormat menjadi bagian dari perjalanan ini untuk membentuk masa depan perjalanan supersonik melalui darat bersama NASA dan pemasok kami," ujarnya.
BERITA TERKAIT: