Kendaraan ini - yang terbuat dari baja tahan karat mengkilap dan dibentuk menjadi bidang datar, sebagian terinspirasi oleh mobil yang berubah menjadi kapal selam dalam film James Bond tahun 1977 "The Spy Who Loved Me," - akan dihargai mulai dari 60.990 dolar AS (setara 946,9 juta rupiah).
Harga tersebut lebih tinggi 50 persen dari harga yang pernah digembar-gemborkan oleh CEO Elon Musk pada tahun 2019. Menurut para analis dengan biaya sebesar itu hanya akan menarik pembeli terpilih dan kaya.
Para ahli mengatakan, bahan bodi baru dan gaya futuristik yang tidak konvensional telah menambah kompleksitas dan biaya produksi, serta mengancam akan mengasingkan pembeli truk pikap tradisional yang berfokus pada utilitas.
Musk, yang memberi harga pada tiga varian kendaraan tersebut antara 60.990 hingga 99.990 dolar AS, mengatakan di sebuah acara di Austin, Texas, pada Kamis (30/11), bahwa Cybertruck memiliki “kegunaan lebih dari truk” dan “lebih cepat dari mobil sport.”
“Akhirnya, masa depan akan terlihat seperti masa depan,” kata Musk tentang desain truk tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (1/12).
Selama acara Musk tidak mengumumkan harga kendaraan tersebut, namun situs web Tesla mencantumkan harganya. Varian performa tertingginya, 'Cyberbeast' akan tersedia tahun depan, begitu pula trim all-wheel drive yang dibanderol dengan harga sekitar 80.000 dolar AS.
Versi penggerak roda belakang termurah dengan perkiraan harga awal sekitar 61.000 dolar AS akan tersedia pada tahun 2025.
"Ini akan menarik..., pastinya pelanggan yang lebih kaya yang mampu membayar harga tersebut dan mereka menginginkan sesuatu yang unik," kata Jessica Caldwell, kepala wawasan di perusahaan riset otomotif Edmunds.
“Bukan sebagian besar masyarakat yang mampu melakukan hal tersebut terutama jika tingkat suku bunga sedang naik," katanya.
Setelah Musk memperkirakan pada tahun 2019 bahwa Cybertruck akan dijual seharga 40.000 dolar AS, kendaraan tersebut menarik lebih dari satu juta pemegang reservasi yang memberikan deposit sebesar 100 dolar AS.
Dia belum menawarkan harga terbaru hingga hari Senin, meskipun biaya bahan baku untuk kendaraan listrik meningkat.
BERITA TERKAIT: