Dimensy.id
R17

Baru Terserap Kurang dari 1 Persen, Program Subsidi Motor Listrik Jokowi Gagal?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 21 September 2023, 13:18 WIB
Baru Terserap Kurang dari 1 Persen, Program Subsidi Motor Listrik Jokowi Gagal?
Presiden Joko Widodo mengendarai motor listrik/Net
rmol news logo Target penjualan motor listrik yang telah disubsidi oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo terancam gagal. Pasalnya, waktu yang tersisa hanya tiga bulan sementara produk yang terjual tidak mencapai 1 persennya.

Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua atau sisapira.id mengungkap, penjualan motor listrik yang disubsidi belum mencapai 0,5 persen atau baru terjual 836 unit.

Padahal pemerintah menargetkan bahwa 200 ribu unit motor listrik bisa terjual hingga akhir tahun 2023. Artinya, kuota yang tersedia masih besar, yaitu 197.156 unit per Rabu (20/9).

Awalnya program subsidi listrik hanya diberikan untuk empat golongan masyarakat, yakni penerima kredit usaha rakyat (KUR), bantuan produktif usaha mikro, bantuan subsidi upah (BSU), dan penerima subsidi listrik maksimal 900 VA.

Melihat lambatnya penjualan motor listrik, pemerintah akhirnya merubah kebijakannya menjadi 1 KTP untuk 1 subsidi motor listrik. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian No. 21/2023 tentang Perubahan atas Permenperin No. 6/2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Dengan program ini, pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 7 juta untuk pembelian satu unit kendaraan bermotor listrik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA