Wall Street Journal pada Rabu (6/9) melaporkan, perintah tersebut diberikan oleh Beijing pada pejabat mereka dalam beberapa pekan terakhir.
Larangan ini terjadi menjelang acara Apple pada minggu depan yang diyakini sekaligus akan meluncurkan iPhone 15.
Selama lebih dari satu dekade, China berupaya mengurangi ketergantungan pada teknologi asing, dengan meminta perusahaan afiliasi negara seperti bank untuk beralih ke perangkat lunak lokal dan mempromosikan manufaktur chip dalam negeri.
Beijing meningkatkan kampanye ini pada tahun 2020 untuk mengurangi ketergantungan pada pasar dan teknologi luar negeri, seiring dengan meningkatnya kekhawatiran pemerintah terhadap keamanan data.
Pada bulan Mei, China mendesak perusahaan-perusahaan besar milik negara untuk memainkan peran penting dalam upaya mencapai kemandirian dalam teknolog di tengah perselisihan dengan Amerika Serikat (AS).
Pembatasan terbaru yang dilakukan China mencerminkan larangan serupa yang diterapkan di AS terhadap pembuat ponsel pintar China, Huawei Technologies, dan platform video pendek TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance.
China sendiri merupakan salah satu pasar terbesar Apple dan menghasilkan hampir seperlima pendapatannya.
BERITA TERKAIT: