Dinamakan ChatGPT Enterprise, versi terbaru dari chatbot itu tidak jauh berbeda dari produk sebelumnya. Pengguna dapat mengetikkan perintah dan mendapat jawaban tertulis dari aplikasi AI tersebut.
Mengutip
Seattle Times pada Selasa (29/8), ChatGPT versi bisnis ini dilengkapi dengan fitur tambahan dan perlindungan privasi.
"Ini mencakup penggunaan tanpa batas model AI generatif OpenAI yang paling kuat, GPT-4, serta enkripsi data dan jaminan bahwa startup," ungkap laporan tersebut.
Chief operating officer OpenAI, Brad Lightcap, menolak memberikan rincian spesifik mengenai berapa biaya ChatGPT Enterprise, karena biayanya dapat bervariasi berdasarkan kebutuhan masing-masing bisnis.
Lightcap mengatakan bahwa OpenAI telah bekerja dengan lebih dari 20 perusahaan, mulai dari perusahaan rintisan kecil hingga perusahaan besar, yang memiliki berbagai pengalaman dengan AI untuk menguji ChatGPT Enterprise.
"Kami benar-benar mencoba membangun versi ChatGPT terbaik," ungkapnya.
ChatGPT telah digunakan oleh lebih dari 80 persen perusahaan Fortune 500 sejak diluncurkan pada bulan November tahun lalu.
Kendati demikian, beberapa beberapa perusahaan bisnis sengaja menghindari ChatGPT karena kekhawatiran terhadap keamanan dan privasi data perusahaan.
Untuk itu, OpenAI secara khusus mengeluarkan versi ChatGPT yang memiliki perlindungan privasi dan jaminan keamanan yang jauh lebih besar.
BERITA TERKAIT: