Pandemi yang memaksa pembatalan Kejuaraan Piala Eropa dan Olimpiade, membuat Qatar khawatir akan dampak jangka panjang Covid-19 pada Piala Dunia pertama yang akan digelar di Timur Tengah nanti.
“Pengenalan dan peluncuran vaksin, jelas merupakan kabar baik bagi semua orang. Semua orang ingin kembali ke kehidupan normal, termasuk dalam olahraga,†kata Al-Khater, seperti dikutip dari
Forbes, Senin (7/12).
“Kami sangat berharap dan sangat menantikan bahwa pada tahun 2022, segalanya akan benar-benar kembali normal dan bisa menjamu para penggemar dan menjalani Piala Dunia yang normal dan sukses,†lanjutnya.
Negara-negara Eropa pada hari Senin (7/12) akan melaksanakan pengundian kualifikasi di markas besar FIFA di Zurich, Swiss. Pandemi membuat acara tersebut batal diadakan di negara tuan rumah, Qatar, seperti yang biasanya terjadi sebelum Piala Dunia.
“Di era pasca pandemi Covid-19, kami berharap olahraga bisa kembali normal secepatnya,†kata Al-Khater.
Pekan lalu menandai 10 tahun sejak Qatar memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia dalam pemungutan suara FIFA yang kontroversial yang memicu penyelidikan korupsi ke seluruh proses penunjukkan negara tersebut sebagai tuan rumah.
BERITA TERKAIT: