Pengecekan yang dipimpin oleh Kasubdit 1 Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Muhammad Ardila Amry dilakukan di tengah maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat.
Ardila bersama tim lainnya menyambangi tiga toko penjual beras premium guna memastikan ketersediaan stok, memeriksa harga jual, dan mengambil sampel untuk pengujian mutu.
“Tujuan kami di sini adalah mengecek langsung ketersediaan beras dan memastikan harga sesuai dengan ketentuan HET (Harga Eceran Tertinggi) dari Badan Pangan Nasional, yakni Rp 14.900 per kilogram untuk beras premium di wilayah Jakarta,” kata Ardila kepada wartawan.
Setelah mengecek, Satgas Pangan juga membeli beberapa merek beras premium untuk diuji kualitasnya.
Hasil pengujian akan memerlukan waktu beberapa hari. Dalam pengujian, Ardila memastikan, jika ditemukan unsur pidana, pihaknya akan melakukan penindakan tegas.
“Apabila dari hasil pengujian nanti ditemukan indikasi pelanggaran atau unsur pidana, kami akan proses sesuai hukum yang berlaku. Ini sebagai upaya menjaga kepercayaan masyarakat dan melindungi hak konsumen,” tegasnya.
Ardila pun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu-isu menyesatkan terkait pangan, terutama di media sosial.
“Kami imbau masyarakat agar tidak panik dan tetap selektif dalam membeli kebutuhan pokok, khususnya beras. Laporkan jika menemukan dugaan beras oplosan atau harga yang tidak wajar. Mari bersama kita jaga ketahanan pangan dan kestabilan pasar,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ardila juga mengingatkan pelaku usaha untuk menaati peraturan terkait mutu dan distribusi pangan.
“Kepada para pelaku usaha, kami tegaskan agar tidak bermain-main dengan kualitas pangan. Jangan coba-coba mengoplos atau memalsukan label kemasan demi keuntungan pribadi. Jika terbukti, akan kami tindak tegas,” tutupnya.
Bareskrim Polri sebelumnya telah menetapkan kasus dugaan peredaran beras oplosan ke tahap penyidikan. Ada lima merek beras yang diproduksi oleh tiga produsen terindikasi, ketiga produsen yang diperiksa adalah PT Padi Indonesia Maju (merek Sania), PT Food Station (Setra Ramos Biru, Merah, dan Pulen), serta Toko Sentra Raya (merek Jelita dan Anak Kembar).
BERITA TERKAIT: