Sidang PUIC ini diikuti 57 negara, termasuk Indonesia, dengan jumlah peserta mencapai 500 orang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pengamanan dilakukan secara ketat namun tetap mengedepankan pendekatan humanis. Salah satunya petugas keamanan tidak membawa senjata api guna menciptakan suasana nyaman dan bersahabat bagi para delegasi.
“Dalam pengamanan kegiatan ini, kami mengedepankan pendekatan yang persuasif dan ramah,” kata Susatyo.
Kata Susatyo, pengamanan dilakukan tidak hanya di lokasi utama sidang, namun juga mencakup rute kedatangan tamu negara, area penginapan, dan titik-titik strategis lainnya di kawasan Senayan.
“Kami sudah petakan semua potensi kerawanan, dari lalu lintas, unjuk rasa, hingga gangguan non-fisik seperti siber. Semua kami antisipasi bersama instansi terkait,” kata Susatyo.
Pengamanan skala besar yang dilakukan bukan hanya terkait keamanan, tapi juga mencerminkan wajah Indonesia di mata dunia.
“Ini tentang menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang ramah, tertib, dan bisa dipercaya sebagai tuan rumah acara internasional. Karena itu, kami instruksikan seluruh jajaran untuk bekerja dengan hati, menjaga etika, dan mengedepankan sikap profesional,” pungkas Susatyo.
BERITA TERKAIT: