Urai Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Ini Hasil Koordinasi Polisi dengan Pelindo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Sabtu, 19 April 2025, 05:33 WIB
Urai Kemacetan Parah di Tanjung Priok, Ini Hasil Koordinasi Polisi dengan Pelindo
Petugas dari Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya bersama Polres Tanjung Priok berusaha mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang macet total sejak Kamis, 17 April 2025, sampai dengan Jumat, 18 April 2025./Ist
rmol news logo Direktorat Lalu lintas Polda Metro Jaya bersama Polres Tanjung Priok berusaha mengurai kepadatan lalu lintas kendaraan menuju Pelabuhan Tanjung Priok yang macet total sejak Kamis, 17 April 2025 sampai Jumat, 18 April 2025.

Kemacetan ini dipicu oleh lonjakan truk peti kemas yang antre masuk untuk melakukan bongkar muat.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Martuasah H. Tobing mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pelindo serta KSOP Pelabuhan Tanjung Priok untuk mencari solusi.

Tak berselang lama, koordinasi membuahkan sejumlah kesepakatan, yakni melakukan pembukaan gratis gate pass pelabuhan untuk mengurai kendaraan arah dari Cilincing-Kalibaru.

"Lalu penambahan personel security di setiap line gate in, di mana total ada 5 gate untuk membantu percepatan kendaraan melakukan proses bongkar muat," kata Martuasah dalam keterangan resminya, Jumat, 18 April 2025.

Pembukaan gratis gate pass tak langsung mengurai kemacetan. Jelang tengah malam, Martuasah mengakui lalu lintas tol dalam kota arah Ancol masih macet.

Untuk itu pihaknya melakukan penambahan personel operator alat berat bongkar muat.

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Utara untuk melakukan pengaturan dan rekayasa lalu lintas.

Di sisi lain, Martuasah menjelaskan telah melakukan pemanggilan terhadap pihak manajemen NPCT1 dan MTI Pelindo. 

Hasilnya disepakati 7 Gate Common Area PT. MTI dibuka semua dan berlaku one way.

Lalu 26 unit alat berat (RTG) NPCT-1 difungsikan semua untuk mempercepat bongkar muat. NPCT1 juga telah membuka 5 pintu terminal area dan memberlakukan rekayasa contra flow di SAR.

Terakhir, Martuasah menegaskan seluruh personel Polres Pelabuhan Tanjung Priok wajib turun ke sepanjang jalan untuk menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Salah satunya, dengan membagikan makanan dan minuman kepada para sopir truk trailer yang telah lama mengantre.

"Kondisi ini tentunya membuat sopir truk lelah dan lapar. Oleh sebab itu kami juga lakukan upaya-upaya agar mereka tetap standby di kendaraannya, tetapi kami suplai makanan serta minuman. Kami meminimalisir mereka meninggalkan kendaraan untuk mencari makan dan minum, karena khawatir saat arus jalan mereka tidak di truknya, terjadi perlambatan," tandas Martuasah. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA