Bahkan, MAS juga sempat menusuk ibu kandungnya, AP (40) hingga dalam kondisi kritis.
Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), MAS menusuk ayah dan ibunya di kamar lantai dua rumahnya. Awalnya, MAS mengambil pisau di dapur lantai 1. Setelah menggenggam pisau, ia lalu naik ke lantai dua dan masuk ke kamar kedua orang tuanya.
"Informasi awal dari pelaku, ayahnya sedang tidur bersama ibunya. Dia turun mengambil pisau. Dari dapur, dia naik lagi ke atas dan melakukan penusukan tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung.
Setelah ditusuk MAS, ayah dan ibunya sempat berlari ke lantai satu. Sang nenek yang berada satu rumah pun sempat keluar dari kamar setelah mendengar teriakan ibu pelaku.
Aksi penusukan tersebut diketahui nenek setelah mendengar teriakan dari sang ibu.
"Ibunya teriak, ayahnya lari sampai ke bawah. Setelah itu neneknya keluar, diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," jelas AKBP Gogo.
Aksi penusukan tersebut membuat sang ayah dan nenek meninggal dunia. Sementara ibunya masih dalam kondisi kritis. Sementara pelaku sempat melarikan diri namun berhasil diamankan oleh petugas keamanan perumahan tersebut.
Saat ini, MAS diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan untuk didalami lebih lanjut soal motif pembunuhan.
"Interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia, meresahkan dia seperti itu," pungkas Gogo.
BERITA TERKAIT: