Yasin menceritakan saat Nabi bertemu seorang wanita bernama Ummu Abbad yang memerah susu dari kambingnya. Nabi, yang kala itu dalam perjalanan bersama para sahabat, mendahulukan mereka untuk menikmati susu tersebut.
“Ini adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang mendahulukan rakyat. Insya Allah, kepemimpinan kami seperti itu, yakni mendahulukan rakyat. Tidak ada yang lebih penting daripada kesejahteraan masyarakat,” ujar Yasin.
Ia juga mengungkapkan rasa syukurnya bisa berpasangan dengan Ahmad Luthfi dalam pemilihan ini.
“Kangmas Luthfi adalah nasionalis yang pernah nyantri, sedangkan saya adalah santri yang pernah berkecimpung di birokrasi,” ungkapnya.
“Kami berkomitmen untuk
ngopeni dan
ngelakoni warga Jawa Tengah," tambah Ahmad Luthfi.
Dengan filosofi
ngopeni, Yasin menegaskan komitmen mereka untuk memimpin dengan hati, memastikan bahwa seluruh kelompok masyarakat, mulai dari pesantren, pekerja, UMKM, petani, hingga nelayan, mendapatkan perhatian yang layak.
Sebagai pasangan, Luthfi dan Yasin membawa konsep
ngopeni dan
ngelakoni yang mencerminkan kepemimpinan melayani sekaligus memberikan solusi nyata bagi rakyat.
Bagi mereka, filosofi ini bukan sekadar slogan, melainkan janji untuk menjadikan kepentingan rakyat sebagai prioritas utama, tanpa kecuali.
BERITA TERKAIT: