Berdasarkan informasi yang didapatkan, korban diduga bunuh diri karena sering mendapatkan
bullying dari teman-teman kampusnya. Korban diduga bunuh diri dengan menyuntikkan obat penenang.
Saat ditemukan, jenazah korban ditemukan ada tanda-tanda bunuh diri menggunakan obat dengan kandungan bahan-bahan berbahaya.
Kapolsek Gajahmungkur, Kompol Agus Hartono mengatakan, korban ditemukan meninggal di kamar kosan. Polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban.
"Ada tanda-tanda bunuh diri ditemukan dari hasil penyelidikan jenazah," kata Kompol Agus, saat dihubungi
RMOLJateng, Rabu (14/8).
Sebelum ditemukan meninggal, korban sulit dihubungi teman-temannya, termasuk pacarnya. Karena curiga, akhirnya kamar kos korban didobrak, dan R ditemukan telah meninggal.
Saat ini Polisi masih terus mencari informasi dan bukti-bukti guna mengetahui motif korban bunuh diri.
Sedangkan, hasil identifikasi medis di rumah sakit belum ada hasil. Proses penyelidikan sementara menunggu adanya tambahan barang bukti untuk memastikan kematian korban.
Namun demikian, saat melakukan penyelidikan di lokasi, polisi juga menemukan sebuah buku curhatan korban berisi perasaannya yang mendapatkan perlakuan buruk dari seniornya di kampus. Buku ini akan dijadikan sebagai data pemeriksaan dalam penyelidikan polisi.
Setelah diidentifikasi di rumah sakit, pihak keluarga langsung membawa jenazah korban ke Tegal untuk dimakamkan.
BERITA TERKAIT: