Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespons rencana reshuffle kabinet pada pekan ini. Disebutkan bahwa menteri-menteri dari PDIP dan Nasdem akan dibuang, diganti dengan orang-orang pendukung Prabowo-Gibran.
"Jokowi me-
reshuffle kabinet dengan tujuan membayangi kabinet Prabowo Subianto ke depan. Sederhananya, Jokowi tetap ingin cawe-cawe karena ada anak kandungnya yang bernama Gibran," kata Hari kepada
RMOL di Jakarta, Selasa (13/8).
Menurut Hari, langkah Jokowi melakukan
reshuffle kabinet bertujuan tetap menitip orang-orang kepercayaannya agar tetap terkoordinasi dengan anaknya yang menjadi Wakil Presiden periode 2024-2029.
"Usaha yang dilakukan oleh Jokowi adalah menyelamatkan dinasti agar tidak disasar oleh kelompok yang dikecewakan selama kekuasaannya," pungkas Hari.
BERITA TERKAIT: