Berdasarkan informasi yang dihimpun, keempat siswa yang diduga pelaku curanmor tersebut masing-masing inisial AG (16) warga Cibeureum yang putus sekolah, AN (16) warga Jalan Peta pelajar SMP, IH (16) warga Cilolohan pelajar SMP dan RE (15) warga Cikurubuk pelajar SMP.
Keempat Anak Baru Gede (ABG) itu, nekat melakukan pencurian dengan cara membongkar motor curian itu setelah sebelumnya mencopot cover body. Lalu menyambungkan kabel stop kontak.
Para pelaku itu merupakan teman sepermainan dan mereka sering kumpul di rumah salah seorang remaja berinisial IH yang dijadikan lokasi markas dan dijadikan sebagai tempat penyimpanan motor curian tersebut.
Kapolsek Tawang, Iptu Deni Susanto mengatakan, kasus pencurian sepeda motor itu terungkap pada saat korban pencurian motor, Andri Rahayu (29), melaporkan kehilangan motornya ke Unit Reskrim Polsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota.
Andri yang sehari-hari tukang galon air mineral itu melaporkan kehilangan motor jenis Honda Beat miliknya di Jalan Nyantong, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya pada Senin lalu (26/2).
"Lalu korban menginformasikan hal itu ke kami," kata Deni, Senin (4/3).
Deni menambahkan, pada saat korban mengirim galon ke pelanggannya di daerah Cilolohan pada Sabtu (2/3), kemudian korban melihat sepeda motor Honda Beat miliknya terpakir di pekarangan rumah.
"Korban mengetahui bahwa itu adalah motornya karena ada ciri khasnya. Yaitu jok berlogo Juventus," terang Deni.
Atas informasi korban itu, kemudian pihak kepolisian langsung melakukan penelusuran dan mendatangi rumah tersebut. Di rumah tersebut, ternyata ada beberapa motor, yatu Satria Fu dan Yamaha Mio.
"Tiba di lokasi ada ABG inisial IH. Diketahui rumah itu adalah rumah IH. Setelah menjalani pemeriksaan akhirnya diketahui komplotannya yaitu AG, AN dan RE," paparnya.
Kemudian mereka dibawa ke Mapolsek Tawang Polres Tasikmalaya Kota untuk menjalani penerikasan. Setelah dilakukan pemerikasan, keempat anak di bawah umur ini mengakui perbuatannya.
"Ya mereka mengakui bahawa Motor Satria Fu dicuri dari sebuah gang yang berada di Jalan Peta pada Sabtu 24 Februari 2024, sementara Yamaha Mio dicuri dari sebuah gang Jalan Gunung Roay, Selasa 27 Februari 2024," tuturnya.
Selain melakukan pencurian sepeda motor, kompoltan ABG itu juga pernah melakukan pencurian kotak amal di sebuah masjid yang berada di Daerah Unsil dan Jalan Gunung Roay, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Dalam menjalankan aksinya mereka berkasi saat malam hari saat kondisi rumah dalam keadan sepi.
Mereka nekat melakukan aksi pencurian itu karena ingin memiliki motor setelah permintaannya tak digubris orang tuanya masing- masing.
"Motor yang telah mereka curi itu, dipatahkan leher stangnya. Lalu dibawa ke daerah yang sepi kemudian dibongkar kunci kontaknya," terangnya.
Untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, mereka ditahan di rutan khusus anak Mapolsek Tawang, Polres Tasikmalaya Kota dan nantinya akan diserahkan ke Bapas.
"Selain curi motor mereka juga pernah mencuri uang Rp800 ribu dari sebuah warung di Jalan Nyantong, dan mencuri beberapa kotak amal di sebuah masjid di daerah Unsil serta Gunung Roay," tutup Deni dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar.
BERITA TERKAIT: