"Kamtibmas di dalam negeri tetap kondusif dan terkendali," kata Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Fadil Imran, di Lobi Gedung Baharkam Polri, Jakarta Selatan, Senin (12/2).
Selain memastikan situasi aman terkendali, Fadil juga membahas soal potensi kerawanan cuaca ekstrem yang ada di sejumlah wilayah.
Untuk itu, Polri telah melaksanakan Operasi Aman Nusa 1 untuk bencana alam dan Operasi Aman Nusa 2 untuk konflik sosial apabila terjadi gangguan terorisme.
"Jika terjadi bencana, seperti di Grobogan, Kapolda sudah menyusun Operasi Aman Nusa 1 dan Aman Nusa 2 untuk mengantisipasi itu semua," jelas Fadil.
Untuk TPS di daerah rawan, lanjut Fadil, setiap Kapolda telah melakukan pendataan. Apabila terjadi situasi darurat, maka Polri siap menerjunkan tim yang terdiri dari search and rescue (SAR).
“Jika terjadi banjir atau longsor, satuan-satuan itu sudah disiapkan bersama stakeholder lain, seperti TNI, pemerintah daerah, dan unsur-unsur bantuan SAR yang berasal dari masyarakat sendiri,” imbuhnya.
Salah satu contoh, Fadil meyakinkan Polri ada dan hadir saat bencana banjir di Grobogan dan Demak, Jawa Tengah.
Di mana ada TPS di wilayah tersebut yang turut terendam banjir.
"TPS yang berada di rawan bencana seperti banjir, itu sudah terdatakan, dan di masing-masing Polda itu sudah tergelar Satgas Aman Nusa yang isinya itu SAR. Jadi kalau ada banjir seperti apa, kalau ada longsor seperti apa. Karena ini musim penghujan ya, paling utama soal banjir," tandas Fadil.
BERITA TERKAIT: