Pasca debat capres yang digelar KPU pada Selasa lalu (12/12), jagoan Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu lebih sering berkeliling ke daerah Sumatera dan Sulawesi.
Capres yang diusung Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Kebangkitan Bangsa itu menceritakan banyak pengalaman baru yang ditemuinya saat berkeliling ke berbagai wilayah.
"Yang menarik adalah kami menemukan masyarakat di berbagai jenjang itu turut memperhatikan debat," kata Anies saat tiba di Bandar Udara Silampari, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Senin (18/12).
"Bahkan di hari-hari awal banyak sekali masyarakat di berbagai tempat, kami tak mengira mereka menyapanya Wakanda no more, Indonesia forever," sambungnya.
Anies menyebut, antusiasme masyarakat yang tinggi dalam menyaksikan debat capres-cawapres, menandakan kesadaran akan pentingnya perubahan.
"Mudah mudahan di Lubuklinggau dari kegiatan di pasar, bertemu dengan tokoh, lalu ketemu dengan anak muda, kita bisa interaksi timbal balik," harap Anies.
"Satu sisi kita dengar aspirasi, di sisi lain kami sampaikan apa yang menjadi gagasan perubahan ke depan," tandas capres yang berpasangan dengan Muhaimin Iskandar itu.
Istilah Wakanda No More, Indonesia Forever adalah pesan penutup Anies saat debat perdana yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam (12/13).
Kata Wakanda umumnya digunakan warganet Indonesia untuk mengekspresikan kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah atau perilaku sesama warganya.
Penggunaan istilah ini menjadi cara bagi warganet untuk melontarkan kritik. Namun karena takut terjerat pasal karet dalam UU ITE, masyarakat mengganti kata Indonesia dengan Wakanda.
Jadi, dengan Anies menyebut "Wakanda no more, Indonesia forever" artinya adalah tidak ada lagi sebutan untuk Wakanda, tetapi hanya Indonesia selamanya.
BERITA TERKAIT: