"Sepuluh isu prioritas kejahatan transnasional itu jadi keprihatinan bersama, yakni terorisme, kejahatan dunia maya, penyelundupan senjata, perdagangan satwa liar dan kayu ilegal dan sebagainya," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (21/8)
Ramadhan juga menyebut sejumlah jenis kejahatan prioritas lainnya, seperti perdagangan obat-obatan terlarang, pencucian uang, kejahatan ekonomi internasional, pembajakan laut, penyelundupan manusia, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Lebih lanjut dikatakan, 250 personel dilibatkan dalam pembahasan masalah itu.
Peserta AMMTC kali ini terdiri dari 10 menteri negara anggota ASEAN, tiga negara mitra dialog dari China, Jepang, dan Korea Selatan, serta Timor Leste sebagai pengamat.
Selain itu juga melibatkan para direktur Imigrasi ASEAN, Sekretaris Jenderal ASEAN, dan beberapa delegasi lain.
Pada video pembukaan, Presiden Joko Widodo mengatakan, kejahatan transnasional saat ini menjadi ancaman serius bagi keamanan dan stabilitas kawasan ASEAN.
Dia mengingatkan perkembangan teknologi dan komunikasi semakin berkembang pesat, nyaris tanpa batas.
Jokowi juga berharap pertemuan internasional seperti AMMTC ini dapat merumuskan langkah strategis, sehingga bisa menjaga kawasan ASEAN yang aman dan damai.
BERITA TERKAIT: