Kemudahan dalam menjalani tes, salah satunya diungkapkan Leni Marlina, yang menjalani ujian praktik ujian di Polres Cimahi, Jawa Barat. Dia pun lulus pada tes tersebut.
"Alhamdulillah lebih mudah tesnya, sekarang nggak ada yang zigzag dan angka delapan lagi," ujar Leni kepada wartawan, Selasa (8/8).
Menurutnya, kemudahan itu bakal meningkatkan keinginan masyarakat membuat SIM C. Sebab selama ini, banyak warga yang malas membuat SIM C karena khawatir tidak lulus.
"Kalau sebelumnya susah, jadi banyak yang malas bikin SIM," ucapnya.
Sementara itu Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono mengatakan, ujian praktik SIM C diubah sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listo Sigit Prabowo.
Dijelaskan dia, ujian berkendara mengitari angka delapan digantikan dengan uji membentuk huruf S. Lebar lintasan juga diperbesar dari ukuran lama. Sebelumnya, lebar lintasan hanya 1,5 kali lebar kendaraan, kini diubah menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.
"Sesuai instruksi Pak Kapolri, untuk di lapangan praktik uji SIM C Satlantas Polres Cimahi, layout lapangan ujian praktik SIM C kini telah berubah," kata Aldi.
Pada layout baru, pemohon SIM C akan mengawali ujian praktik dari lintasan lurus. Di sana tertulis "rem" dengan kotak kuning untuk menguji kepekaan pemotor dalam melakukan pengereman sampai berhenti yang ditandai dengan tulisan "stop".
Dari tes pengereman, materi ujian SIM selanjutnya adalah melakukan manuver semacam putar arah. Kemudian berlanjut ke manuver berbentuk huruf S. Setelah itu melakukan manuver tikungan lain.
"Terakhir, ada pengujian pengereman lagi dengan dua arah tujuan berhenti kiri dan kanan. Materi terakhir untuk menguji kepekaan pemotor untuk melakukan pengereman menghindar ke kiri atau ke kanan," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: