Untuk itu diperlukan sosok yang mumpuni dalam memimpin perusahaan pelat merah ini. Figur tersebut harus mampu menjaga ketahanan energi di tengah gejolak geostrategis global dan perubahan iklim.
Demikian disampaikan Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia, Salamuddin Daeng menanggapi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang dikabarkan akan naik jabatan dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina menjadi Direktur Utama (Dirut).
"Nanti kita lihat bagaimana Ahok akan menyelamatkan masa depan energi nasional ditengah gempuran transisi energi," katanya saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/7).
Salamuddin membeberkan, bisnis Pertamina ditopang oleh subsidi. APBN yang dikeluarkan pemerintah untuk mendukung bisnis BBM mengalahkan biaya kesehatan dan pendidikan.
Di sisi lain, Pertamina memiliki tantangan yang tidak ringan. Dua programnya yakni solarisasi sawit dan gasifikasi batubara kehilangan pasar di banyak negara.
"Ini harus ada jalan keluarnya," tegas Salamuddin Daeng.
BERITA TERKAIT: