Dua belas wilayah itu adalah Kabupaten Intan Jaya, Dogiyai, Deiyai, Puncak, Nduga, Lanny Jaya, Puncak Jaya, dan Yahukimo. Lalu, Pegunungan Bintang, Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo.
Sebagai solusi, Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri menilai penggunaan sistem noken dalam pemilu perlu dikurangi. Sistem tersebut, katanya, bisa memicu terjadinya konflik yang berpotensi menimbulkan korban jiwa.
“Karena mereka merebut sisa suara para pelaku politik ini,” kata Mathius Fakhiri kepada wartawan, Selasa (11/7).
Mathius Fakhiri berharap pihak penyelenggara dapat mengontrol sistem ikat noken tersebut.
“Kalau bisa pemilu dilakukan
one man one vote atau satu orang satu suara," kata Fakhiri.
BERITA TERKAIT: