Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, menilai, PDIP gengsi bila memberikan dukungan kepada Prabowo.
Partai yang dinakhodai Megawati Soekarnoputri itu merasa sudah cukup ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen, dan telah mendeklarasikan bakal Capres Ganjar Pranowo.
“Kalau PDIP belok ke Prabowo kayaknya gengsi ya. Kenapa? Karena dia punya golden tiket, dan sudah mendeklarasikan Ganjar,” kata Ujang, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu malam (8/7).
Bagi PDIP, tidak ada pilihan lain kecualu kukuh mengusung Ganjar. Karena PDIP takut dianggap sebagai partai yang tidak kuat, setelah memenangkan dua kali Pemilu, 2014 dan 2019.
“Ya gengsi, makanya mengusung kader sendiri. Karena itu, tampaknya PDIP akan bertarung dengan poros Prabowo, dan poros Anies,” demikian Ujang.
Seperti diberitakan, relawan Joko Widodo, Pro Jokowi (Projo) Sumatera Barat, telah menggelar Konferda Projo dan menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto untuk Pilpres 2024.
“DPD Projo Sumbar mengajukan usulan Bapak Prabowo Subianto sebagai calon presiden, dan Bapak Airlangga Hartarto sebagai wakilnya,” kata Ketua DPD Projo Sumbar, Muhammad Husni Nahar, seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLSumbar, Rabu (5/7).
BERITA TERKAIT: