Temuan tersebut, dituturkan Dirtipidsiber Polri Brigjen Adi Vivid, didapat setelah pihaknya melakukan patroli siber. Saat ini Polisi tengah mendalami dugaan penipuan penjualan tiket online konser Coldplay.
"Kami mendengar adanya dugaan penipuan penjualan tiket online Coldplay melalui hasil patroli siber," ucap Vivid kepada wartawan, Kamis (18/5).
"Atas temuan tersebut, kita sedang melakukan penyelidikan untuk mendalami dugaan penipuan yang terjadi," sambungnya.
Konser Coldplay sendiri akan digelar pada 15 November. Namun penjualan tiket untuk umum dibuka pada Jumat besok (19/5).
Terkait dugaan penipuan ini, Polri meminta masyarakat bersikap rasional dan hati-hati saat berburu tiket online konser Coldplay. Polri terbuka menerima laporan dari masyarakat yang merasa telah menjadi korban penipuan.
"Kami juga mengimbau, jika masyarakat menjadi korban, segera membuat laporan resmi agar segera bisa kami tangani secara maksimal," ujar Vivid.
Tak hanya itu, Vivid menyebut Polri juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi konser Coldplay. Hal itu dilakukan untuk mempersempit ruang terjadinya penipuan.
"Kami juga akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan dalam mendukung pengungkapan dugaan penipuan tiket online," tutup Vivid.
Band asal Inggris Coldplay akan menggelar konser di Indonesia pada 15 November mendatang. Konser tersebut rencananya dihelat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
BERITA TERKAIT: