"Bagi saya ini adalah kehormatan. Saya akan melanjutkan apa yang dicapai Pak Suntana," ucap Irjen Wiyagus pada malam pisah sambut Kapolda Jabar, di halaman Mapolda Jabar, Selasa (4/4).
Salah satu komitmennya yaitu tidak akan ada tempat di Jabar bagi premanisme. Wiyagus mengaku akan tegas kepada siapapun yang mengganggu kondusivitas Jabar.
"Tentunya tidak ada tempat di Jabar bagi premanisme saya akan tegas," kata Wiyagus dalam keterangannya yang diterima
Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (5/4).
Termasuk memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat Jabar serta penegakan hukum yang berkeadilan.
"Mohon doa dan dukungan dari semuanya," ucap Wiyagus.
Memiliki latar belakang reserse, pria lulusan Akpol 1989 ini kariernya cukup cemerlang. Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Wiyagus. Antara lain sebagai Direktur Pengaduan Masyarakat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pernah juga beberapa kali menjadi Kapolda, dan yang terakhir menjabat Kapolda Lampung pada 2022.
Wiyagus juga dikenal sebagai pemimpin yang memiliki integritas tinggi serta selalu menanamkan prinsip Tribrata dan Catur Prasetya kepada bawahannya.
Tak heran. Wiyagus kemudian terpilih sebagai penerima Hoegeng Award 2022 untuk kategori Polisi Berintegritas.
BERITA TERKAIT: