Trauma healing dengan permainan sederhana seperti bernyanyi, bermain lempar bola, lato-lato, memberikan hadiah sepeda dan boneka, dilakukan para petugas di sekitar lokasi rumah sakit darurat di Hassa Hatay, Turki.
"Saya liat anak-anak itu kan suka bermain bola yang laki-laki. Sehingga kemarin kita mencoba mencari hadiah mainan, baik itu bola kaki, bola basket sama bola voli. Kita ajak main bareng-bareng dengan tim Satgas Polri," kata Kasatgas Misi Kemanusiaan Turki 2023, Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (2/3).
Bahkan, keceriaan juga muncul saat kontingen Satgas Misi kemanusiaan tiba di camp dengan mobil. Di mana mobil mereka langsung dikelilingi oleh anak-anak yang hendak mengajak main.
Terlebih, saat itu anggota satgas mengenakan seragam yang terdapat emblem bendera Merah Putih.
"Jadi pada saat kita baru datang saja langsung diserbu, saya itu kalau ke mana-mana pakai Merah Putih Indonesia. Itu kayak bukan siapa-siapa, kayak keluarga kita sendiri," cerita Gatot.
Setelah mengajak anak-anak bermain, lanjutnya, para petugas Satgas kemudian melakukan tugasnya kembali seperti menjadi perawat medis hingga mendistribusikan makanan.
"Kalau Polri itu ada 27 orang, kalau total semua 149 orang," demikian Gatot.
BERITA TERKAIT: