Kapal Ironton menghilang di bawah ombak pada September 1894 setelah bertabrakan dengan kapal uap Ohio yang mengangkut biji-bijian. Para peneliti dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dalam laporannya mengatakan , "Kedua kapal terpisah setelah benturan, keduanya rusak parah dan akhirnya tenggelam."
Lokasi tabrakan itu kemudian dikenal sebagai "Gang Kapal Karam" Danau Huron, karena berikutnya ratusan kapal juga dilaporkan tenggelam di wilayah itu
Baru-baru ini, NOAA mengatakan mereka menemukan bangkai kapal Ironton yang utuh di dalam Suaka Laut Nasional Thunder Bay milik NOAA.
"Hanya dua anggota dari tujuh awak kapal yang selamat dari bencana tersebut dengan berpegangan pada reruntuhan yang mengapung di perairan dingin Danau Huron," tulis Fox News, Rabu (1/3).
Lima pelaut lainnya, termasuk kapten Ironton, tewas setelah masuk ke sekoci kapal, yang ternyata tidak bisa dilepaskan dari kapal tepat waktu, sehingga sekoci terseret ke bawah.
"Hanya dua orang yang selamat dari kematian Ironton," kata laporan NOAA.
Sebuah gambar baru yang luar biasa yang dirilis pada Rabu, menunjukkan sekoci masih menempel di Ironton di dasar danau lebih dari seabad.
Tidak ada sisa-sisa manusia yang terlihat. Tapi penampakan sekoci yang masih tertambat ke kapal yang lebih besar, menunjukkan betapa mengerikan peristiwa yang terjadi pada September 1894 itu.
Sebenarnya, Ironton telah ditemukan oleh arkeolog bawah air pada 2019, meskipun penemuannya baru dilaporkan Rabu. Inspektur Thunder Bay Jeff Gray mengatakan bahwa organisasi tersebut akan mengungkapkan lokasi pasti dari bangkai kapal tersebut dalam beberapa bulan mendatang.
"Para arkeolog mempelajari hal-hal untuk dipelajari tentang masa lalu. Tapi saat ini, bukan hal yang benar-benar kita pelajari, karena ini menyangkut orang-orangnya," kata Gray.
Sekoci yang ditemukan jelas memperlihatkan bagaimana orang-orang itu berjuang menyelamatkan nyawa di bawah danau dengan air yang kuat, dan bagaimana kemudian dua yang selamat harus melihat teman-temannya tewas.
Pencarian Ironton dibantu oleh Ocean Exploration Trust, sebuah perusahaan yang didirikan oleh Robert Ballard, yang menemukan bangkai kapal RMS Titanic pada tahun 1985.
"Kami berharap penemuan ini berkontribusi sebagai informasi yang akurat bagi keluarga besar mereka yang hilang di Ironton, dan masyarakat yang terkena dampak kehilangannya," kata Ballard.
NOAA memperkirakan bahwa lebih dari 200 bangkai kapal berada di Suaka Laut Nasional Thunder Bay, yang meliputi 4.300 mil persegi barat laut Danau Huron.
Beberapa faktor membuat daerah itu menjadi "gang kapal karam" selama lebih dari dua abad, sampai navigasi modern dan prakiraan cuaca diharapkan bisa mengurangi resiko.
BERITA TERKAIT: