Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, keputusan Bawaslu bahwa Anies tidak melanggar namun dinilai mencuri start pun masih perdebatan.
Pasalnya, hampir semua tokoh yang digadang capres sudah sejak beberapa tahun terakhir melakukan hal yang serupa. Hanya saja, Anies sudah dideklarasikan sebagai bacapres oleh Partai Nasdem.
Menurut Ujang, semua tokoh politik yang berkepentingan mencalonkan diri sebagai capres terus melakukan sosialisasi. Ujang kemudian menyebutkan beberapa diantaranya: Anies Baswedan, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Airlangga Hartarto, Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil.
"Capres-cawapres sosialisasi sejak lama. Jadi semuanya sudah
start. Termasuk Ganjar sudah jalan, sosialisasi relawan-relawannya dll,†kata Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu di Jakarta, Senin (19/12).
Namun demikian, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini justru menyayangkan sikap Kepala Negara Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai oleh publik ikut serta dalam meng-
endorse capres tertentu.
Imbasnya, persepsi publik yang muncul Jokowi sebagai kepala pemerintahan dinilai tidak
fair. Sebab, dalam forum-forum tertentu memihak kepada kepentingan capres tertentu.
Seharusnya, kata Jamiluddin, sebagai kepala negara harus bertindak arif dan bijaksana dengan tidak secara terbuka mendukung capres tertentu.
“Itu yang ditanyakan masyarakat. Mestinya arif dan bijaksana dalam konteks meng-
endorse,†demikian Ujang.
BERITA TERKAIT: