Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berharap Tak Ada Lagi Polarisasi pada 2024, Johnny G Plate: Saatnya Berkompetisi dalam Harmoni

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Rabu, 23 November 2022, 00:47 WIB
Berharap Tak Ada Lagi Polarisasi pada 2024, Johnny G Plate: Saatnya Berkompetisi dalam Harmoni
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate/Net
rmol news logo Agar tidak ada lagi polarisasi di masyarakat seperti yang terjadi pada Pemilu 2019, sudah seharusnya perhelatan Pemilu 2024 bebas dari politik identitas. Saatnya semua pihak berkompetisi dalam harmoni.

Ajakan agar semua pihak ikut menjaga keutuhan dan persatuan bangsa ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G. Plate.

"Kita boleh berkontestasi bertarung di Pemilihan Umum hingga memenangkannya, tetapi setelah itu harus kembali bergandengan tangan membangun bangsa dan negara bersama-sama," kata Johnny usai membuka konferensi internasional SocDem Asia – Progressive Alliance Conference 2022: Politics of Identities: Harnessing Power in Diversity and Unity di Grand Ballroom NasDem Tower, Selasa (22/11).

"Yang ada adalah bagaimana kita menjaga agar Indonesia yang negara plural ini jangan sampai terjadi lagi mempolitisasi identitas masyarakat, itu yang harus dijaga," imbuh politikus asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu menilai setiap tokoh di Indonesia pasti mempunyai pendukung yang pro dan ada kontra. Sehingga menurut dia tidak ada yang bisa menang seratus persen di Indonesia. Karena setiap pribadi hanyalah manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan.

"Maka dibutuhkan diskusi-diskusi sosial demokrat ini untuk memberikan masukan-masukan agar kontestasi kita itu lebih berkualitas dari waktu ke waktu agar Pemilu serentak kita di 2024 betul-betul legitimate mempersatukan, merekatkan, mengeratkan satu ciri politik Indonesia adalah kegotong royongan,” tuturnya.

Lebih jauh, Johnny melihat bahwa identitas sebagai suatu realitas. Namun dia menegaskan, yang tidak boleh adalah mempolitisasi identitas.

"Yang harus terus dijaga adalah bagaimana Pemilu yang berkualitas terus membangun keakraban nasional, solidaritas dibangun, rakyat ikut terlibat secara riang dan gembira kompetisi yang harmoni," pungkas dia. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA