Dosen Universitas Nasional Andi Yusran, salah dosen yang setuju dengan wacana kampanye di kampus. Bagi dia, calon legislator wajib diuji kompetensi, kapasitas dan kapabilitasnya.
Pendapat Direktur Eksekutif Lanskap Politik Indonesia (LPI) ini, yang terjadi selama ini banyak legislator yang kurang mumpuni terpilih jadi legislator. Meski demikian, karena modal uang dan penampilan yang baik bisa terpilih sebagai legislator.
"Hanya bermodalkan fulus,
good looking dan kemampuan memobilisasi massa kemudian naik tahta menjadi legislator. Ini terjadi karena proses seleksi di tingkat partai yang lemah dan urung di tes kemampuannya," demikian kata Andi Yusran kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (24/7).
Dalam pandangan Doktor Ilmu Politik Universitas Padjajaran ini, kampus bisa menjadi alternatif untuk melakukan uji kapasitas. Ia melihat, saatnya kampus dibuka dari ruang isolasi kontestasi politik publik.
"Calon anggota legislatif yang memiliki kapasitas saya kira akan sangat setuju untuk masuk kampus, disana dia-nya akan presentasi banyak gagasan baru tentang resolusi meta-problem bangsa ini," pungkas Andi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: