Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kerusuhan Pecah Lagi, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 16 Mei 2022, 16:52 WIB
Kerusuhan Pecah Lagi, Sri Lanka Berlakukan Jam Malam
Aksi unjuk rasa anti-pemerintah di Sri Lanka/Net
rmol news logo Pemerintah Sri Lanka kembali memberlakukan jam malam lantaran pecahnya kerusuhan di tengah krisis ekonomi parah yang dihadapi negara itu.

Surat kabar Daily Mirror melaporkan, pemerintah memberlakukan jam malam dari Senin (16/5) pukul 8 malam hingga Selasa (17/5) pukul 5 pagi waktu setempat.

Pemberlakuan jam malam diumumkan setelah sekitar 230 orang ditangkap dengan berbagai tuduhan kerusuhan, termasuk menyerang publik hingga merusak properti publik dan pribadi.

Dari ratusan yang ditangkap, sebanyak 68 orang di antaranya telah ditahan oleh aparat.

Kerusuhan terjadi sehari setelah Ranil Wickremesinghe diangkat menjadi Perdana Menteri baru Sri Lanka pada Minggu (15/5).

Dalam pidatonya, ia berjanji untuk meremajakan ekonomi Sri Lanka yang sedang babak belur. Ia juga mengumumkan akan membentuk pemerintahan non-partisan.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, yang dituduh salah mengelola ekonomi negara, menunjuk empat menteri ke kabinet baru setelah pelantikan PM.

Sri Lanka berada di tengah krisis ekonomi parah akibat utang yang menumpuk, serta diperparah dengan situasi pandemi dan perang.

Cadangan devisa yang terus menipis membuat negara tidak bisa mengekspor energi. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan bahan bakar hingga barang-barang penting lainnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA