Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menilai bahwa Kampun Susun Bayam tidak hanya menjadi pengganti tempat hunian yang terdampak pembangunan JIS, penataan hunian Kampung Bayam juga meliputi kawasan urban farming yang bisa dimanfaatkan warga untuk kegiatan produktif.
"Langkah cerdas. Ini adalah hal yang sangat baik, pembangunan hunian produktif," ujar Wibi seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Jakarta, Selasa (10/5).
Politikus Nasdem itu melanjutkan, kebanyakan warga Kampung Bayam sebelum terdampak pembangunan JIS berpenghidupan sebagai petani penggarap lahan di sekitar hunian mereka.
Karena itu, pembangunan dan penataan kembali permukiman meliputi kawasan pertanian sangat sesuai dengan karakteristik mereka.
Tak hanya itu, keberadaan JIS sebagai salah satu ikon baru di DKI Jakarta menurut Wibi juga akan memberikan manfaat tersendiri bagi mereka.
Selain lahan garapan produktif yang bisa dimanfaatkan, keberadaan JIS juga berpotensi memberikan efek domino bagi penghasilan warga sekitar.
"Kita lihat lapangan yang dibuka bagi masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar bisa saja dipekerjakan oleh pengelola JIS," tandasnya.
Kampung Susun Bayam dibangun Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pelaksana proyek.
Jakpro telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan Resettlement Action Plan (RAP) bersama warga sekitar yang terdampak pembangunan JIS sejak Mei �" Agustus 2019.
RAP ini bertujuan agar warga yang terdampak tidak mengalami penurunan kualitas hidup, tetap dapat hidup berkelanjutan, serta anak-anak dapat meraih apa yang dicita-citakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: