Peringatan itu disampaikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ketika berbicara di hadapan anggota parlemen di St. Petersburg pada Rabu (27/4).
Beberapa saat sebelum pernyataan Putin, Rusia mengklaim sudah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok Barat ke Ukraina.
"Negara-negara yang berpikir untuk ikut campur dalam peristiwa yang sedang berlangsung dan menciptakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima bagi Rusia, mereka harus tahu bahwa tanggapan kami terhadap serangan balik akan secepat kilat," kata Putin.
Putin mengatakan, Rusia memiliki peralatan yang tidak dimiliki orang lain. Menurut
Al Jazeera, pernyataan Putin secara implisit mengacu pada rudal balistik dan persenjataan nuklir yang dimiliki Moskow.
“Kami tidak akan menyombongkannya. Kami akan menggunakannya jika diperlukan dan saya ingin semua orang tahu itu. Kami sudah mengambil semua keputusan tentang ini," ucap Putin.
Baru-baru ini, Putin telah mengawasi keberhasilan uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat. Rudal tersebut diperkirakan mampu membawa 10 atau lebih hulu ledak nuklir.
Rusia meluncurkan apa yang merka sebut sebagai operasi milier khusus ke Ukraina.
Putin sendiri menuduh NATO berencana menggunakan Ukraina sebagai rute untuk menyerang Rusia melalui Semenanjung Krimea, yang dicaplok Moskow pada 2014, dan wilayah perbatasan Donbas timur yang dikuasai separatis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: