Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Rakernis, Kadiv Humas Polri Minta Jajaran Mampu Prediksi Isu Ke depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Kamis, 24 Maret 2022, 17:48 WIB
Di Rakernis, Kadiv Humas Polri Minta Jajaran Mampu Prediksi Isu Ke depan
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo/Net
rmol news logo Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menekankan kepada jajaran saat Rapat Kerja Teknis (Rekernis) terkait pentingnya memitigasi dan memprediksi isu ke depan.

“Harus mampu memprediksi isu ke depan dan melakukan agenda setting sehingga harkamtibmas dapat terjaga baik di dunia maya dan dunia nyata,” kata Dedi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/3).

Selain itu, Dedi mengharuskan agar jajaran Humas di seluruh Indonesia memiliki kemampuan dalam memitigasi isu dan mengorkestrasikanya dengan amplifikasi isu-isu yang positif.

“Perbanyak konten positif, menggunakan metode dirigen (penyamaan narasi, diksi dan persepsi),” tekan Dedi.

Disisi lain, hal utama ialah jajaran harus siap menghadapi tantangan di era digital seperti saat ini. Dia menjabarkan tiga fokus utama yang akan dilakukan.

Dedi bilang, sesuai perintah Presiden RI, Joko Widodo bahwa kepolisian harus mengetahui perkembangan kebijakan makro pemerintah di era digital. Untuk itu, lanjut Dedi, Divisi Humas Polri terus mencetak digital talent.

"Dari humas polri kita melakukan pelatihan-pelatihan kepada mitra-mitra polri yang baru, perwira perwira polri yang baru dalam rangka untuk bisa menjawab digital talent yang harus dilakukan," kata Dedi.

Fokus kedua yang ditekankan adalah menciptakan disiplin nasional, hal tersebut dapat dimulai dari keluarga, unit terkecil, hingga kesatuan Polri itu sendiri. Sehingga, Polri bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

"Bapak Kapolri sudah memerintahkan seluruh jajaran untuk mampu mengimplementasikan di dalam keseharian momentum manajemen-manajemen terkait SDM dalam rangka untuk penguatan masalah akselerasi menuju Polri yang presisi," ucapnya.

Dedi mengungkapkan, jajaran kepolisian juga harus mengedukasi masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoaks. Terlebih
di tengah merebaknya pandemi Covid-19 serta informasi yang mudah diakses masyarakat.

"Program-program strategis nasional dan investasi ini kewajiban polri untuk menjamin dan memberikan kepastian, rasa aman dan kepastian umum sehingga ekonomi Indonesia di tengah Pandemi ini bisa berkembang dan maju sangat pesat," terangnya.

"Ini merupakan tantangan-tantangan yang harus diketahui oleh seluruh anggota polri sehingga anggota polri tau bagaimana agenda strategis nasional yang harus kita lakukan untuk meningkatkan literasi yaitu edukasi kepada masyarakat," imbuhnya.

Dedi berharap, peningkatan sinergitas atau kemitraan kepada media dan masyarakat dapat membangun kesatuan Indonesia yang berdasar Indonesia. Di samping itu, Polri harus mampu merespon cepat tanggap terhadap masyarakat.

"Harapan kedepan dalam rangka untuk menghadapi era digital yang sangat cepat humas polri harus mampu merespon dan juga harus mampu memberikan literasi kepada masyarakat semaksimal mungkin. Agar masyarakat tidak termakan berita-berita hoaks, agar masyarakat tidak terjebak pada koalisi koalisi yang mungkin bisa terjadi di masyarakat," tutupnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA