Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, sejak hari pertama kejadian hingga hari ini, Polda Sumatera Barat dan jajarannya berupaya melakukan kegiatan-kegiatan aktivitas sosial kemanusiaan.
“Kita kebetulan melihat pasar yang kemarin tutup sekarang sudah mulai ada kegiatan masyarakat, dimana ada penjual dan pembeli di sana mereka saling beraktivitas seperti biasa," kata Stefanus Satake Bayu Setianto kepada wartawan, Senin (28/2).
Ia menyampaikan bahwa Polda Sumbar membentuk tim khusus untuk menghilangkan trauma pada anak-anak yang merasakan dampak akibat gempa di tenda pengungsian bersama dengan jajaran Polres Setempat.
“Karena kita tahu anak-anak ini harus kita naikkan imun kegembiraannya, dengan kegiatan seperti bermain dan bernyanyi," katanya.
Ia menyampaikan, untuk tim trauma healing yang diturunkan dari Polda Sumbar adalah dari SDM dan Biddokkes bersama dengan tim yang sudah dibentuk dalam memberikan pelajaran serta permainan.
“Mereka akan mobile, titik awal di tempat pengungsian lapangan bola, nanti akan bergeser ke tempat lainnya," katanya.
Ia menghimbau kepada personel yang bertugas dalam aksi kemanusian ini agar tetap semangat dalam membantu masyarakat.
"Semangat juga untuk petugas yang melakukan patroli keamanan di sepanjang jalan lokasi gempa serta tempat-tempat posko pengungsian masyarakat," katanya.
BERITA TERKAIT: