Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bareskrim Periksa Kadishub Depok dalam Kasus Mafia Tanah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 12 Januari 2022, 14:47 WIB
Bareskrim Periksa Kadishub Depok dalam Kasus Mafia Tanah
Ilustrasi/Net
rmol news logo Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri memanggil Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Depok Eko Herwiyanto, yang telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus mafia tanah.

"Tersangka Eko dijadwalkan (untuk diperiksa) pada hari Rabu, tanggal 12 Januari 2022," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Brigjen Andi Rian Djajadi saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/1).

Eko, lanjut Brigjen Andi akan diperiksa pukul 10.00 WIB tadi. Andi belum mengetahui apakah Eko akan memenuhi panggilan polisi atau tidak.

"Yang pasti jadwal pemeriksaan hari ini, untuk waktu pemanggilan jam 10.00 WIB," ucapnya.

Sebelumnya, mantan Direktur BAIS Mayjen TNI (Purn) Emack Syadzily menjadi korban mafia tanah. Kadishub Depok Eko Herwiyanto hingga anggota DPRD Depok Nurdin Al Ardisoma ditetapkan sebagai tersangka kasus ini.

"Korban atas nama Mayor Jenderal AD (Purn) Emack Syadzily," ujar Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi kepada wartawan, Sabtu (8/1).

Laporan oleh Emack Syadzily itu teregister dalam laporan polisi (LP) bernomor LP/B/0372/VII/2020/Bareskrim. Pensiunan jenderal TNI itu membuat LP pada 8 Juli 2020.

Andi menjelaskan, Kadishub Depok Eko Herwiyanto, yang saat itu masih menjabat Camat Sawangan, diduga terlibat dalam pemalsuan surat. Andi mengaku sudah mengantongi cukup bukti untuk menetapkan empat orang sebagai tersangka mafia tanah.

"Bahwa dugaan pemalsuan surat pernyataan pelepasan hak untuk kepentingan swasta yang dibuat oleh Hanafi dan Nurdin Al Ardisoma dengan dibantu oleh Eko Herwiyanto (selaku Camat Sawangan) telah didapat kecukupan alat bukti," katanya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA