Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ujang Komaruddin: Naluri Ahok Masih Politisi, Tunggangi Isu Mogok Pertamina untuk Curi Simpati Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Sabtu, 25 Desember 2021, 10:19 WIB
Ujang Komaruddin: Naluri Ahok Masih Politisi, Tunggangi Isu Mogok Pertamina untuk Curi Simpati Publik
Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama/RMOLNetwork
rmol news logo Klaim Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menyebut pembatalan pemotongan gaji karyawan karena ancaman mogok pekerja Pertamina sarat kepentingan politik.

Terlebih, pihak Pertamina telah menjelaskan bahwa yang sedang dibahas manajemen bukan pemotongan gaji, melainkan program agile working dengan memberikan kesempatan kepada karyawan memilih skema Working from Home (WFH) atau Working from Office (WFO).

"Namanya juga politisi. (Ahok) Akan menggunakan setiap kesempatan dan momentum untuk mendapatkan simpati publik," kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Sabtu (25/12).

Menurut Ujang, Ahok yang notabene berlatar belakang politisi sangat mungkin memanfaatkan peluang dengan menunggangi isu mogok kerja Pertamina.

Padahal, dari awal tidak pernah ada pemotongan gaji untuk pekerja Pertamina. Tudingan Ahok bahwa ancaman mogok kerja karena isu pemotongan gaji pun dilihat sebagai kesempatan untuk bermanuver.

"Politisi itu berpikir dan bertindaknya pragmatis saja. Setiap ada kesempatan, sikat untuk bangun pencitraan. Setiap kesempatan dijadikan panggung untuk katrol nama baik," demikian Ujang Komarudin. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA