Mengenai kelebih-gantengan tidak bisa diapa-apakan lagi. Maka ketika saya memohon mas Eros (saya memang sengaja menghilangkan satu huruf R pada nama beliau agar sesuai dengan penampilan beliau yang memang de facto erotis terutama bagi kaum perempuan. Kemiripan dengan nama mak Erot sama sekali tidak disengaja).
Berkenan membuat olahan hebat beliau terhadap lagu sederhana saya Aduhai Indonesia untuk ditampilkan pada Konser Cinta Indonesia Insya Allah 27 Januari 2022 di Gedung Kesenian Jakarta apabila Insya Allah Omnicorn mereda.
Langsung mas Eros merendah dengan dalih beliau tidak bisa menggubah musik bagus akibat beliau tidak pernah sekolah apalagi masuk akademi musik.
MunafikJelas saya dibohongi mas Eros, sebab pernyataan beliau sama sekali tidak selaras dengan kenyataan.
Pertama: fakta membuktikan bahwa mahapemusik bernama Erros Djarot telah nyata berjaya menggubah segudang lagu-lagu bukan saja hebat tetapi dahsyat seperti misalnya Badai Pasti Berlalu yang sudah terbukti secara tak terbantahkan melegenda sebagai lagu Indonesia yang abadi tak lekang dimakan jaman.
Kedua: fakta menggaris bawahi kenyataan bahwa nama Ismail Marzuki dan Gesang telah tercatat dengan tinta emas di lembaran sejarah musik Indonesia dengan mahakarya-mahakarya musik mahaindah.
Justru karena kedua beliau tidak pernah sekolah musik sehingga terbukti mampu membuat musik yang terasa murni dan tulus akibat tidak terbelenggu kaidah-kaidah teori akademis musik yang membinasakan daya kreatifitas.
Akibat terlanjur belajar kemudian juga mengajar musik di Jerman maka mustahil saya mampu menggubah musik seindah Indonesia Pusaka atau Bengawan Solo.
MusikhochschuleApabila kita mempelajari sejarah musik Barat, maka fakta membuktikan bahwa tiga mahatokoh musik abadi Barat yang namanya berawal huruf B yaitu Johann Sebastian Bach, Ludwig van Beethoven dan Johannes Brahms.
Ketiga-tiganya tidak pernah sekolah apalagi lulus ujian akademi musik sebab Musikhochschule pertama di Detmold, Jerman didirikan oleh Johannes Brahms yang dirinya sendiri sama sekali tidak menyandang ijazah musik, sebab memang tidak pernah lulus dari Musikhochschule yang dia dirikan sendiri.
Segenap fakta historis yang bisa dipertanggung-jawabkan itu membuktikan bahwa Erros Djarot memang berbohong dengan menyatakan bahwa karya-karya musik dirinya kalah hebat dibandingkan dengan karya-karya musik saya dengan alasan mas Eros tidak pernah sekolah apalagi lulusan akademi musik.
Fakta membuktikan bahwa justru karena mas Eros tidak pernah sekolah musik maka mahakarya-mahakarya musik beliau bukan hanya jauh lebih hebat. Namun bahkan jauh lebih dahsyat dalam keindahan ketimbang karya-karya musik saya yang terlanjur pernah sekolah musik bahkan mendirikan sekolah musik.
BERITA TERKAIT: