Salah satu yang memperkuat sinyal tersebut, kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, adalah kehadiran Andika Perkasa mewakili Hadi Tjahjanto saat melepas Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke luar negeri.
"Kelihatannya sinyal atau arah-arahnya ke sana,†ujar Ujang kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (31/10).
Kata Ujang, sebelumnya Mensesneg Pratikno yang merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi juga telah berkunjung ke kantor Andika. Baginya semua itu merupakan sinyal yang memperkuat kemungkinan istana mengarahkan pilihannya pada Andika Perkasa.
"Namun terlepas dari itu semua, semua tergantung pada Jokowi. Karena institusi yang memiliki kekuatan represif seperti Kepolisian dan TNI itu pucuk pimpinnannya haruslah orang dekat presiden,†katanya.
Ujang menambahkan panglima TNI haruslah orang yang dekat dengan presiden dan juga memiliki
track record baik dalam satuannya. Termasuk memiliki prestasi gemilang.
"Kalau bukan orang dekat presiden bisa bahaya. Seorang panglima juga mesti punya kualitas dan prestasi,†tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: