Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tingkatkan Produktivitas dan Inklusivitas, Kemnaker Terus Kembangkan Pelatihan Online

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 24 September 2021, 14:07 WIB
Tingkatkan Produktivitas dan Inklusivitas, Kemnaker Terus Kembangkan Pelatihan Online
Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi/Net
rmol news logo Peningkatan produktivitas melalui berbagai pelatihan sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan dunia ketenagakerjaan hari ini.

Dengan berkembangnya teknologi informasi, muncul peluang dan tantangan yang harus dihadapi oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Untuk itu, upskilling dan reskilling harus terus dilakukan.

Begitu yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi ketika menjadi pembicara dalam webinar bertajuk "ASEAN Future of Work Conference" pada Kamis (23/9).

"Pendekatan pembelajaran sepanjang hayat harus menjadi cara agar peserta pelatihan selalu tertantang dan termotivasi untuk mampu membuat inovasi baru," kata Anwar.

Pendekatan pembelajaran sepanjang hayat dimaksudkan proses adaptasi yang dilakukan semua individu untuk terus mempertahankan, meningkatkan, dan memperluaskan keterampilan mereka, sesuai dengan lanskap pasar kerja.

Anwar menuturkan, saat ini perkembangan teknologi, demografi, lingkungan, dan globalisasi mempengaruhi permintaan keterampilan tenaga kerja.

"Ini menjadi isu yang penting dalam memberikan akses bagi individu untuk mengembangkan dan memperkuat keterampilan mereka," tambahnya.

Mengatasi hal ini, Kemnaker telah melakukan berbagai langkah, termasuk melalui Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) untuk membantu pekerja yang kehilangan pekerjaan dengan memberikan informasi lowongan kerja, akses pelatihan secara inklusif berbasis website, pelatihan berbasis kompetensi di balai latihan kerja, serta pelatihan magang dan penelitian untuk inovasi di perusahaan bagi siswa SMK.

Mengutip Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Anwar menyebut, pelatihan kejuruan secara online adalah cara untuk mencapai pembangunan ekonomi inklusif. Dengan cara itu, setiap peserta bisa memilih pelatihan sesuai dengan keahlian mereka.

"Perlunya peningkatan keterampilan untuk beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berubah. Proses belajar sangat bergantung pada pengetahuan, informasi dan pengalaman yang kita miliki," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA