Guna
mengungkap hingga tuntas, polisi kini menggandeng Drugs Enforcemnet
Agency (DEA) untuk menelusuri jejak perlintasan jaringan narkoba
internasional ini. Hal ini sebagai tindak lanjut dari penggerebekan
laboratorium sabu di salah satu rumah mewah yang berada di Karawaci,
Tangerang, Banten.
"Kami akan bekerja sama dengan DEA karena ini
merupakan jaringan narkoba internasional," ujar Kapolres Metro Jakarta
Barat, Kombes Ady Wibowo saat dikonfirmasi, Sabtu (4/9).
Dukungan
DEA diharapkan mampu membuka titik terang terungkapnya kasus ini. Sebab
Ady menjelaskan, dalam pengungkapan pabrik sabu ini para tersangka
merupakan warga negara asing (WNA) asal Iran.
Dalam praktiknya, kedua pelaku memperoleh bahan baku ini dari luar negeri dan memprosesnya kembali di Indonesia.
"Jadi ini merupakan sindikat narkoba jaringan internasional asal Iran," kata Ady.
Sementara
itu, dalam kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta
Barat, Danang Setiyo menjelaskan, keterlibatan DEA dalam pengungkapan
diharapkan mampu menelusuri jejak para pelaku di luar Indonesia.
"Kami
akan telusuri dan pelajari bagaimana pola dan sistem mereka (pelaku)
bisa lolos sampai ke Indonesia bahan baku ini," ujar Danang.
Dalam
operasi ini, polisi mengamankan dua orang pelaku terkait pengungkapan
pabrik narkoba di komplek perumahan mewah di Karawaci Tangerang pada
Rabu malam (1/9).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: