“Setelah dilakukan autopsi dan pengambilan sidik jari oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng, kedua jenazah teroris Poso langsung dimakamkan di pemakaman umum Kelurahan Poboya Palu secara Syariat Islam" kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono kepada wartawan di Jakarta, Kamis (15/7).
Bronto menjelaskan, kedua jenazah sudah membusuk pasca ditembak mati oleh personel operasi Madago Raya pada Minggu (11/7) dan baru berhasil dihari keempat dilakukan evakuasi.
"Menyulitkan identifikasi untuk mengetahui identitas kedua jenazah, sehingga diputuskan untuk segera dimakamkan,†terangnya.
Prosedur identifikasi baik oleh tim DVI dan Inavis Polda Sulteng sudah dilakukan, Pihak Rumkit Bhayangkara Palu tinggal melakukan pengambilan sampel DNA dari keluarga kedua jenazah, sehingga kembali diharapkan kepada keluarga kedua jenazah untuk kooperatif untuk mendukung identifikasi kedua jenazah tersebut.
"Apabila sampel DNA dari keluarga kedua jenazah sudah bisa diambil, maka hasilnya paling cepat enam hari akan dapat diketahui identitas kedua jenazah tersebut dan Kepolisian sesegera mungkin akan menyampaikan informasi perkembangannya kepada masyarakat" Pungkas Bronto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: