Dalam pertemuan singkat tersebut, Menaker Ida Fauziyah memberikan apresiasi kepada Dubes atas kerja kerasnya dalam melayani dan melindungi PMI di Qatar.
"PMI di Qatar memiliki
image yang baik sebagai pekerja profesional. Kami berharap ke depan kerja sama Indonesia dan Qatar di berbagai bidang, termasuk di bidang ketenagakerjaan semakin meningkat," ujar Menaker Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/6).
Menaker mengungkapkan, Dubes RI di Qatar telah menjalankan proses pendampingan PMI dengan sangat baik. Salah satunya dalam penanganan Covid-19.
"
Engagement antara KBRI Doha dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penanganan Covid-19 di Qatar," lanjut Ida.
Dalam kunjungan kehormatan Dubes RI di Qatar di kantor Kemnaker Jakarta, Jumat (4/6), Dubes Ridwan Hassan menyampaikan ada beberapa rencana investasi besar di Qatar, berupa pengembangan lapangan produksi gas maupun investasi Qatar di Indonesia.
Dubes Ridwan Hassan juga menyebut pentingnya peranan 12 ribu PMI dari 17 ribu WNI di Qatar dalam membangun citra Indonesia di Qatar. Selama ini PMI di Qatar dikenal sebagai komunitas yang aktif, dinamis, dan beragam.
Bahkan secara ekonomi, komunitas Diaspora Indonesia juga telah berperan dalam pembangunan di Qatar. PMI di Qatar antara lain turut merintis industrialisasi migas di Qatar pada akhir 1990-an.
"PMI di Qatar telah berkontribusi besar dalam menjadikan Qatar kaya raya sampai saat ini," ujar Dubes Ridwan Hassan.
Tak hanya itu, peran besar WNI di Qatar semakin diakui dengan dipilihnya Indonesia menjadi
partner country dalam penyelenggaraan Qatar Year of Culture (YoC) 2023, sebuah festival kebudayaan paling bergengsi di Qatar.
"Dipilihnya Indonesia sebagai
partner country YoC menjadikan Indonesia sebagai negara Asia Tenggara pertama yang menjadi
partner country YoC. Peran PMI di Qatar dalam mensukseskan YoC akan sangat penting," tandas Ridwan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: