Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ganjar Segera Tiru Pusat, Mulai Vaksinasi Kaum Disabilitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-satryo-1'>AHMAD SATRYO</a>
LAPORAN: AHMAD SATRYO
  • Jumat, 04 Juni 2021, 04:58 WIB
Ganjar Segera Tiru Pusat, Mulai Vaksinasi Kaum Disabilitas
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/Net
rmol news logo Vaksinasi Covid-19 untuk kaum disabilitas yang sudah dimulai pemerintah pusat bakal ditiru oleh pemerintah provinsi (pemprov) Jawa Tengah.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memastikan hal tersebut saat menerima kunjungan kerja Staf Khusus (Stafsus) Presiden Angkie Yudistia, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (3/6).

"Mereka (penyandang disabilitas) musti kita kasih ruang, ruang yang dimaksud adalah akses. Kalau akses yang sifatnya umum mungkin sudah dilakukan tapi kalau aksesnya berupa vaksinasi ini menjadi lebih penting," ujar Ganjar dikutip melalui website Sekretariat Kabinet, Jumat (4/6).

Ganjar mengatakan, vaksinasi untuk disabilitas dan kelompok masyarakat rentan sudah menjadi kebijakan nasional, sehingga ia memastikan bahwa di Jawa Tengah akan ikut mempercepat prosesnya.

Selain mengutamakan vaksinasi, Ganjar berkomitmen untuk memastikan akses ekonomi bagi penyandang disabilitas bisa menjadi prioritas. Salah satu yang ia dorong adalah memberikan keterampilan khusus yang hasilnya bisa dinikmati mereka.

"Akses ekonomi maka kita bisa petakan teman-teman disabilitas, bisa menjadi target utama untuk kita latih. Selama pandemi COVID-19 ini kita kasih projects ke teman-teman disabilitas agar secara ekonomi mereka terlibat dengan membuat masker, face shield, dan lain-lain," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ganjar menyebutan bahwa pihaknya telah memiliki Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Saat ini, Pemprov Jateng tengah menyinkronkan antara perda tersebut dengan peraturan pemerintah pusat terkait.

Karena itu Ganjar memastikan dalam setiap pembahasan rencana pembangunan daerah selalu melibatkan tiga unsur, yaitu penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak. Hal itu dimaksudkan agar para jajarannya memahami kebutuhan dari ketiga unsur tersebut.

"Jadi tiga kelompok ini kita beri kesempatan mengutarakan pertanyaan atau masukan dalam musrenbang setelah itu baru jajaran saya menyampaikan rencana pembangunan dengan memerhatikan hak dan kebutuhan teman-teman penyandang disabilitas," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA