Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kegaduhan Soal Ganjar Termasuk Duet Puan-Sandi Untuk Cek Ombak, Begini Bacaan Direktur Riset IPS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 02 Juni 2021, 16:20 WIB
Kegaduhan Soal Ganjar Termasuk Duet Puan-Sandi Untuk Cek Ombak, Begini Bacaan Direktur Riset IPS
Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam (kanan)/RMOL
rmol news logo Bisa natural, tapi tidak menutup kemungkinan kegaduhan di tubuh PDI Perjuangan adalah desain politik yang mengarah ke playing victim.

Kegaduhan yang dimaksud adalah, "perang" pernyataan dan gestur politik antara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dengan politisi utama PDIP yang juga Ketua DPR, Puan Maharani. Puan dibantu oleh pendukungnya.

Ganjar dinilai terlalu maju. Masih lama, tapi sudah memperlihatkan keinginan untuk nyapres.

Oleh pendukung Puan, Ganjar dikritik habis karena kebablasan dengan ambisi maju di Pilpres 2024, padahal semua harus seizin ketua umum.

Selanjutnya, tiba-tiba politisi PDIP, Effendi MS. Simbolon mengusulkan agar Puan berduet dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Desain politik yang dimaksud adalah untuk cek ombak buat Ganjar dan Puan.

Saat jadi pembicara pada diskusi virtual Obrolan Bareng Bang Ruslan-RMOL dengan tema "Dilirik PDIP, Anies Capres Atau Cawapres?", Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS), Arman Salam mengatakan, kegaduhan soal Ganjar termasuk duet Puan-Sandi bisa saja cek ombak yang dilakukan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekantoputri.

Pasalnya, hingga saat ini, belum ada paslon yang benar-benar memiliki elektabilitas tinggi yang meninggalkan jauh figur lain. Termasuk dari internal PDIP.

"Ini bisa saja permainan politik. Bu Mega ingin ngecek ombak. Ganjar seperti dikucilkan, lalu seperti apa nanti lonjakannya (elektabilitas). Apakah moncer setelah 'dizalimi'?" ujar Arman Salam, Selasa (1/6).

Termasuk Puan yang disandingkan dengan Anies. Arman Salam membacanya upaya untuk menaikkan elektabilitas Puan.

"Bagaimana tanggapan publik, PDIP dukung Puan-Anies? Apakah kecebong-kampret bisa bersatu, ini jadi treatment," kata Arman Salam.

Jadi, kembali ditegaskan Arman Salam, kegaduhan soal Ganjar vs Puan termasuk usulan duet Puan-Sandi, bisa dibaca sebagai cek ombak untuk menaikkan elektabilitas mereka.

Ini dilakukan di tengah elektabilitas Prabowo Subianto yang stagnan, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil yang naikknya tidak ekstrim. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA