Namun begitu, pihaknya akan terus waspada untuk memastikan bahwa gencatan senjata itu akan dipatugi oleh Israel, dan ampai mereka mendengar sendiri pernyataan resmi dari mediator kedua belah pihak.
Dilaporka oleh AP pada Jumat (21/5), Ali Barakeh, anggota biro hubungan Arab dan Islam Hamas, mengatakan bahwa para pejabat Hamas telah dihubungi oleh pejabat dari Rusia, Mesir, Qatar dan PBB, untuk mencapai gencatan senjata dengan Israel.
"Begitu Hamas mendapat kabar dari mediator, pimpinan kami akan mengadakan diskusi dan akan membuat pengumuman setelah itu," katanya, beberapa saat setelah kantor PM Netanyahu mengumumkan kesepakatan gencatan senjata.
Sempat berkembang isu bahwa ada pernyataan yang mengatakan bahwa Kabinet Keamanan Netanyahu secara sepihak menyetujui proposal yang dimediasi oleh Mesir tersebut.
BERITA TERKAIT: