Bom mobil tersebut meledak di dekat rumah mantan kepala dewan provinsi di ibu kota Logar Pul-e Alam. Belum jelas siapa yang berada di balik ledakan itu.
"Mobil itu meledak di ibukota Logar Pul-e Alam dekat rumah mantan kepala dewan provinsi dan tidak jauh dari rumah sakit," kata Didar Lawang, juru bicara gubernur Logar, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (1/5).
Juru bicara kementerian dalam negeri Tariq Arian mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat ledakan hari Jumat bisa meningkat.
Sekitar 60 orang terluka, menurut kepala dewan provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai. Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan sekitar 40 orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis.
Dalam beberapa pekan terakhir telah terjadi peningkatan kekerasan di Afghanistan, pasca Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa negaranya akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri dua dekade kehadiran militer asing.
Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden AS sebelumnya Donald Trump, bahwa pasukan tertentu akan pergi dari negara itu pada 1 Mei dengan tunduk pada jaminan keamanan tertentu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.