Demikian pendapat Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).
Menurut Dedi, Gibran dikunjungi karena dibaca memiliki popularitas.
Target politiknya kata Dedi untuk menarik popularitas para elite politik.
"Masih sebatas politik pop, pencirinya adalah yang dikunjungi sedang atau miliki potensi meningkatkan daya tarik popularitas," demikian kata Dedi.
Selain itu, bacaan Dedi Gibran memiliki kelebihan. Alasannya, sosoknya lekat dengan tokoh utama Indonesia, Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Atas dasar itulah, Dedi menafsirkan para elite sowan politik karena ingin mendekati Joko Widodo.
"Jadi, jauh lebih mungkin sowan ke Gibran tetapi tujuan akhirnya adalah mendekati Joko Widodo secara diplomatis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: