"Tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku punya ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak," tulis ZA dalam suratnya itu.
Surat yang ditulis dengan tangan ini berupa sebuah permintaan maaf kepada orang tua. ZA seperti yang tertulis dalam surat tersebut meminta maaf belum bisa membalas kebaikan orang tuanya.
“Wahai mamaku maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga,†ujar ZA.
ZA merupakan penyerang tunggal Markas Besar Kepolisian (Mabes Polri). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan, perempuan asal Ciracas, Jakarta Timur ini masuk melalui pintu belakang. ZA juga sempat melepaskan enam kali tembakan ke arah petugas sebelum dilumpuhkan dengan timah panas.
Dari hasil profiling, ZA diketahui sebagai
lone wolf, ia tidak terkait dengan jaringan terorisme yang ada di Indonesia. Perempuan yang DO pada semester lima di salah satu universitas ini memiliki doktrin ISIS, dimana terbukti di postingan media sosialnya ia selalu menulis tentang jihad dan bendera ISIS.
"Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku
lone wolf yang berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media sosial, yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di dalamnya ada bendera ISIS,†ungkap Kapolri.
BERITA TERKAIT: