Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Terowongan Silaturahmi Agar Jadi Simbol Toleransi di Indonesia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 12 Desember 2024, 21:47 WIB
Terowongan Silaturahmi Agar Jadi Simbol Toleransi di Indonesia
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar/RMOL
rmol news logo Terowongan silaturahmi yang menghubungkan halaman Masjid Istiqlal dengan Gereja Katolik Maria Diangkat ke Surga Paroki Katedral di Jakarta Pusat sebagai simbol sekaligus pengingat pentingnya toleransi. 

Hal ini disampaikan Menteri Agama, Nasaruddin Umar saat meresmikan terowongan silaturahmi pada Kamis, 12 Desember 2024.

"Adapun filosofi pembangunan terowongan silaturahim ini sebagai pengingat pentingnya toleransi antarumat beragama," kata Nasaruddin.

Secara teknis, Nasaruddin merinci terowongan yang dibangun selama 280 hari ini memiliki panjang 34 meter; lebar 41 meter; tinggi 3 meter dan kedalaman tetowongan 6 meter. 

Masih kata Nasaruddin dalam terowongan tersebut terdapat galeri dan diorama yang menceritakan hubungan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

"Konsep pembangunan ini dimanifestasikan dari kedalaman terowongan, artinya kedalaman hati antara kami pemeluk agama. Oleh karena itu kami tidak membangun jembatan di atas jalan," tutur Nasaruddin.

Nilai-nilai toleransi semakin terpancar karena terowongan silaturahmi ini dibangun untuk memudahkan para jemaah mengakses area parkir yang dapat menampung hingga 1.000 mobil.

"Kami juga membangun tempat parkir kendaraan dengan kapasitas 800-1000 kendaraan mobil yang dapat kami gunakan bersamaan antar para jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral," jelas Nasaruddin.rmol news logo article


EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA