Beasiswa pendidikan hingga jenjang sarjana diberikan secara langsung oleh Kapolres Tangsel kepada 8 anak, termasuk 3 anak dari anggota TNI yang tewas tertembak.
"Untuk anak-anak korban yaitu salah satunya anak dari keluarga TNI ada tiga orang, diberikan beasiswa sampai sarjana dan kita salurkan hari ini (kemarin, red)," ujar Iman dalam keterangan yang diterima
Kantor Berita RMOLBanten, Selasa (16/3).
Lanjut Iman, ia akan menanggung semua biaya pendidikan anak-anak korban insiden penembakan di Cengkareng berupa uang sekolah, uang buku, serta uang seragam sekolah.
"Intinya apa yang berbau dengan pendidikan untuk anak-anak itu sampai lulus sarjana kita tanggung semua biayanya," tegasnya.
Ditambahkan Iman, pemberian beasiswa pendidikan ini atas kerja sama pihaknya dengan Master Trust Law Firm.
"Beasiswa pendidikan ini, merupakan sebagai wujud tanggung jawab kita karena putra putri korban insiden Cengkareng ini memiliki hak untuk dapat mengenyam pendidikan," ungkap Iman.
Sementara itu, perwakilan Master Trust Law Firm pimpinan Advokat Natalia Rusli mengatakan, nantinya anak-anak korban insiden Cengkareng akan mengurus sendiri pendidikan mereka, tetapi biayanya akan ditanggung.
"Betul, semua pendaftaran diurus sendiri tapi biaya nantinya ditanggung oleh Polres Tangsel, jadi kita memberikan santuan kepada anak-anak korban insiden Cengkareng," imbuh Natalia.
Lanjut Natalia, keperluan selama anak-anak sekolah seperti uang sekolah dan buku- buku sekolah akan ditanggung penuh.
"Kalau untuk laptop itu nanti kita tanggung setelah mereka SMA, kalau yang masih kecil tidak kita berikan dulu karena itu tidak diperlukan, yang SMA ini kita akan ada pemberian laptop dan perangkat komputer," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: