Polisi berhasil mengamankan tiga pelaku yakni inisial MAIS, EAED (erlanggs), MFA (HanzDays) ketiganya masih berstatus Mahasiswa.
Direktur Utama Bumame Farmasi, James Widardja mengatakan, kasus pemalsuan surat hasil PCR swab test sangat mencemarkan nama perusahaan.
Wihardja menceritakan laporannya ke aparat kepolisian bukan bertujuan untuk kepentingan perusahaannya tetapi juga negara.
Ia mengaku lega aparat kepolisian berhasil mengungkap.
"Semoga dengan tertangkapnya oknum yang terlibat, nama Bumame Farmasi tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil PCR swab test," kata James Wihardja, Direktur Utama Bumame Farmasi dalam keteranganya, Kamis (7/1/2021).
Sejauh ini selebgram Hanzdays dan rekannya sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
James mengatakan, ia mendapatkan penjelasan bahwa polisi akan mengusut tuntas sesuai hukum yang berlaku karena memalsukan dan menjual surat hasil PCR Swab test palsu menggunakan photoshop.
James juga memastikan bahwa semua staff Bumame Farmasi tidak bisa mengeluarkan surat hasil palsu.
Kata James, semua hasil tes yang keluar dari lab melewati proses validasi oleh admin dan dokter supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan
"Untuk mencegah pemalsuan hasil di masa mendatang, kami akan mengimplementasikan kode QR unik pada semua surat hasil kami. Dengan kode QR unik ini, anda akan dapat mengakses hasil tes asli yang tersimpan di database kami," urainya.
James mengaku, sebelumnya sudah melakukan penyidikan internal terhadap semua dokter dan tidak ditemukan adanya kerja sama dengan oknum pemalsuan surat hasil tes PCR Swab itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: